Findings on Self-Acceptance: A Case Study of a Psychology Student Who Experienced the Loss of Their Mother to COVID-19

Authors

  • Julian Miswag Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Mayreyna Nurwardani Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.61994/jcss.v3i1.949

Keywords:

Covid-19, Death, Self Acceptance, Case Study

Abstract

This study aims to describe the self-acceptance of students in dealing with pressure due to the death of their parents based on the self-acceptance factor. The criteria for informants in this study were selected based on three conditions: male/female undergraduate students, having experienced a bereavement event (death of a parent), and residing in the Yogyakarta area. This research uses a case study approach. Data collection techniques using semi-structured interview techniques. While the analysis technique uses four stages, namely data presentation, coding, data reduction, and conclusion. The findings from this research can be seen from the existence of 2 themes related to the description of self-acceptance, including the cultivation of self-awareness, and accepting the presence of family and closest people. While the factors that influence self-acceptance include self-understanding, realistic expectations, absence of environmental barriers, good prejudice, emotional pressure, belief in success, identification, perspective, upbringing, and good self-concept. In addition, the impact of self-acceptance on the life of informants includes feeling easier to accept circumstances and knowing the values ​​or wisdom of self-acceptance.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri mahasiswa dalam menghadapi tekanan akibat peristiwa kematian orang tua berdasarkan faktor penerimaan diri. Kriteria informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan tiga ketentuan: pria/wanita mahasiswa S1, telah mengalami peristiwa duka (kematian orang tua), bertempat tinggal di daerah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur. Sedangkan teknik analisis menggunakan empat tahap, yakni penyajian data, koding, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Temuan dari penelitian dapat dilihat dari adanya 2 tema terkait gambaran penerimaan diri, antara lain penanaman kesadaran diri, menerima kehadiran keluarga dan orang terdekat. Sedangkan faktor yang mempengaruhi penerimaan diri meliputi pemahaman diri, harapan yang realistis, tidak adanya hambatan lingkungan, prasangka baik, tekanan emosional, percaya akan keberhasilan, identifikasi, cara pandang, pola asuh, dan konsep diri yang baik. Selain itu adapun dampak penerimaan diri bagi kehidupan informan meliputi, merasa lebih mudah menerima keadaan, mengetahui nilai-nilai atau hikmah penerimaan diri.

References

Buhanuddin, Suriyati, & Anis, M. (2022). Pengaruh Kehilangan Orang Tua Terhadap Kondisi Psikologis Anak Di Desa Saohiring Kec. Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Jurnal Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 8(2), 45–51. https://doi.org/10.47435/mimbar.v8i2.1202

Chaplin. (2014). Pendekatan trauma healing untuk mengatasi Panthological Grief pada usia remaja yang ditinggal mati orang tuanya. Journal of Pasoral Counseling, 1(2), 109–120.

Creswell, Jhon W. (2019). Reseach Design : Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Pustaka Pelajar.

Creswell, John W. (2019). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Edisi Keem). Pustaka Pelajar.

Dita Cahayatiningsih. (2022). Depresi Remaja dengan Orang Tua Tunggal. Journal of Language and Health, 3(1), 23–28. https://doi.org/10.37287/jlh.v3i1.1185

Goldman, Ian. and Pabari, M. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jurnal Ilmiah Keagamaan, 3(2), 249–266.

Ismail dan Indrawati. (2015). Pengaruh Rasa Kesadaran terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Mahasiswa The Influence of Trait Mindfulness toward Psychological Well-Being among University Students. Psikogenesis, 5(2), 90–101.

Nurriyana, A. M., & Savira, S. I. (2021). Mengatasi Kehilangan Akibat Kematian Orang Tua : Studi Fenomenologi Self-Healing pada Remaja. Character : Jurnal Penelitian Psikologi, 8(3), 46–60.

Rahayu, S. A. K., & Wiryosutomo, H. W. (2021). Studi Kepustakaan Efektivitas Teknik Relaksasi Guna Mengurangi Kecemasan Pada Usia Dewasa Awal di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling UNESA, 12(2), 10–21. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/36430

Ramadhan, Rio F. & Ardias, W. S. (2019). Konstrual Diri (Self Construal) Remaja Yang Mengalami Kematian Orang Tua. Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam, 10(1), 79–90. https://doi.org/10.15548/alqalb.v10i1.831

Syafitasari, J., Djannah, S. N., Rosida, L., & Hakimi, H. (2020). Gambaran Penerimaan Diri Pada Orang Dengan Hiv/Aids (Odha) Di Yayasan Victory Plus Yogyakarta (Studi Fenomenologi). Jurnal Media Kesehatan, 13(1), 30–39. https://doi.org/10.33088/jmk.v13i1.471

Tashandra, N. (2020, February 18). Mengatasi Kesedihan dan Depresi Setelah Kematian Orang Tercinta. Kompas. https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/18/161044120/mengatasi-kesedihan-dan-depresi-setelah-kematian-orang-tercinta?page=all

Vastya, C. (2021). Motivasi Belajar Remaja yang Mengalami Kematian Orang Tua. Journal of Psychological Perspective, 3(1), 7–15. https://doi.org/10.47679/jopp.31962021

Downloads

Published

08-05-2025

How to Cite

Julian Miswag, & Mayreyna Nurwardani. (2025). Findings on Self-Acceptance: A Case Study of a Psychology Student Who Experienced the Loss of Their Mother to COVID-19. Journal of Communication and Social Sciences, 3(1), 23-34. https://doi.org/10.61994/jcss.v3i1.949