Pendampingan Perizinan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di Masjid Al-Furqon Penurunan Kota Bengkulu dengan Metode Asset Based Communities Development (ABCD)

Abstract

Pengelolaan zakat yang belum terorganisir secara legal di Masjid Al-Furqon menjadi kendala dalam optimalisasi penghimpunan dan penyaluran dana zakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mendampingi proses legalisasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dengan menggunakan pendekatan ABCD, yang menekankan pada penggalian dan pemanfaatan asset Masyarakat yang telah ada. Metode kegiatan mencakup sosialisasi regulasi zakat, pendampingan penyusunan dokumen perizinan, serta workshop peningkatan kapasitas kelembagaan, dengan melibatkan 20 orang pengurus masjid dan tokoh masyarakat setempat. Evaluasi dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara terbuka, dan analisis capaian dokumen. Hasil menunjukkan peningkatan partisipasi aktif pengurus masjid sebesar 85% dalam proses legalisasi dan pemahaman terhadap peran strategis UPZ. Selain itu, kegiatan ini mendorong penggunaan aset fisik dan sosial masjid sebagai pusat edukasi zakat. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan profesionalisme pengelolaan zakat, tetapi juga menjadi model replikasi pembentukan UPZ berbasis pemberdayaan masyarakat di masjid-masjid lainnya.