Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Springate (S-Score) pada Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia 2020-2024

Authors

  • Cahyo Wijayanto Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jawa Timur
  • Diah Nurdiwaty Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jawa Timur
  • Andy Kurniawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.61994/equivalent.v3i2.1177

Keywords:

Springate, Perusahaan Telekomunikasi, Kebangkrutan

Abstract

Abstract : The telecommunications industry in Indonesia has experienced rapid growth in line with the increasing public demand for digital services. However, behind this growth, telecommunications companies also face financial risks that could lead to bankruptcy.  This study aims to analyze the bankruptcy potential of telecommunications companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2020 to 2024 using the Springate model (S-Score). The research employs a descriptive quantitative approach. The population consists of 18 telecommunications sector companies listed on the IDX during 2020–2024. From this population, 15 companies were selected as samples using purposive sampling techniques. The data used are the annual financial statements of each company. The Springate model calculates scores based on four financial ratios: working capital to total assets (X1), earnings before interest and taxes to total assets (X2), earnings before tax to current liabilities (X3), and sales to total assets (X4). The results of the study indicate that 13 companies have an S-Score below the threshold of 0.862, signaling a potential risk of bankruptcy, such as PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) and PT First Media Tbk (KBLV). On the other hand, companies such as PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) and PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) show S-Scores above the threshold and are considered financially healthy. These findings can serve as a reference for management, investors, and other stakeholders in making informed decisions.

Abstrak : Perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia semakin pesat seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital. Namun, di balik pertumbuhan tersebut, perusahaan telekomunikasi juga dihadapkan pada risiko keuangan yang dapat memicu kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kebangkrutan perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2020 hingga 2024 dengan menggunakan model Springate (S-Score). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 18 perusahaan sektor telekomunikasi yang terdaftar di BEI selama tahun 2020–2024. Dari populasi tersebut, diambil 15 perusahaan sebagai sampel melalui teknik purposive sampling. Data yang digunakan merupakan laporan keuangan tahunan masing-masing perusahaan. Model Springate menghitung skor menggunakan empat rasio, yaitu modal kerja terhadap total aset (X1), laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aset (X2), laba sebelum pajak terhadap kewajiban lancar (X3), dan penjualan terhadap total aset (X4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 perusahaan memiliki nilai S-Score di bawah ambang batas 0,862, yang menandakan potensi kebangkrutan, seperti PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) dan PT First Media Tbk (KBLV). Sebaliknya, perusahaan seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menunjukkan nilai S-Score di atas ambang batas dan tergolong sehat. Temuan ini dapat menjadi acuan bagi manajemen, investor, dan pihak-pihak terkait dalam pengambilan keputusan.

 

 

References

Azzahro, N. R., & Seomaryono. (2020). Analisis Perbandingan Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Liability, 2(2), 53–72.

Bilondatu, D. N., Dungga, M. F., & Selvi, S. (2019). Analisis Model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski Sebagai Metode dalam Memprediksi Kondisi Kebangkrutan pada PT. Garuda Indonesia, Tbk Periode 2014-2018. JAMIN : Jurnal Aplikasi Manajemen dan Inovasi Bisnis, 2(1), 40. https://doi.org/10.47201/jamin.v2i1.35

Izmi, D. E. F., Uhud Darmawan Natsir, Nurman, Amiruddin Tawe, & Anwar. (2023). Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan, 2(3), 981–992. https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i3.699

Putri, M. E., & Challen, A. E. (2021). Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. JAS (Jurnal Akuntansi Syariah), 5(2), 126–141. https://doi.org/10.46367/jas.v5i2.425

Sembiring, L. D. (2021). Analisis Laporan Keuangan.

Downloads

Published

2025-08-27

How to Cite

Cahyo Wijayanto, Diah Nurdiwaty, & Andy Kurniawan. (2025). Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Springate (S-Score) pada Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia 2020-2024. Equivalent : Journal of Economic, Accounting and Management, 3(2), 881-892. https://doi.org/10.61994/equivalent.v3i2.1177