Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Springate Pada Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016-2023

Authors

  • Mevi Auriel Sefianing Putri Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jawa Timur
  • Diah Nurdiwaty Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jawa Timur
  • Sugeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.61994/equivalent.v3i1.658

Keywords:

Kebangkrutan, Metode Springate, Perusahaan Kosmetik

Abstract

Abstract : This research is motivated by competition between companies increasingly stringent due to the large number of local cosmetic businesses. The supply of raw materials for the local cosmetics industry still partly comes from imports This makes it difficult for local products to develop and be able to compete between business actors in Indonesia and internationally. The purpose of this research is to find out predictions bankruptcy using the Springate Method in listed cosmetic companies on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in 2016-2023. This type of research is quantitative descriptive research, with a population of 11 companies. This research uses a purposive sampling technique which produces a sample as many as 4 companies with a period of 8 years, so the total sample as many as 32. The research results show that during 2016-2019 There are 3 companies that are classified as healthy with an S-Score > 0.862. Then during 2020-2022 there were 2 companies classified has the potential to go bankrupt with an S-Score < 0.862. Next in 2023 There are 3 companies that are classified as healthy with an S-Score > 0.862. However there is 1 company that has the potential to go bankrupt in 2023 with a value of S- Score <0.862. Based on the company's S-Score results for 2016-2023 The average cosmetic has the potential to go bankrupt in certain years because reducing sales, profits, and increasing the amount of current debt, this due to ineffective use and management of total assets and debt smoothly from the company so that it is unable to generate sales and profits optimal, both profit before interest and tax, and profit before tax.

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa persaingan yang terjadi antar perusahaan semakin ketat dikarenakan banyaknya pelaku usaha bisnis kosmetik lokal. Persediaan bahan baku industri kosmetik lokal sebagian masih berasal dari impor yang menyebabkan produk lokal sulit berkembang dan mampu bersaing antar bisnis di Indonesia maupun internasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prediksi kebangkrutan dengan Metode Springate pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, dengan populasi sebanyak 11 perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 4 perusahaan dengan periode waktu 8 tahun, sehingga total sampel sebanyak 32. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 2016-2019 terdapat 3 perusahaan diklasifikasikan sehat dengan nilai S-Score > 0,862. Kemudian selama tahun 2020-2022 terdapat 2 perusahaan diklasifikasikan berpotensi bangkrut dengan nilai S-Score < 0,862. Selanjutnya pada tahun 2023 terdapat 3 perusahaan diklasifikasikan sehat dengan nilai S-Score > 0,862. Namun terdapat 1 perusahan yang berpotensi bangkrut pada tahun 2023 dengan nilai S-Score < 0,862. Berdasarkan hasil nilai S-Score selama tahun 2016-2023 perusahaan kosmetik memiliki potensi bangkrut pada tahun tertentu, rata-rata disebabkan oleh menurunnya penjualan, laba, dan meningkatnya jumlah hutang lancar, hal ini disebabkan kurang efektifnya penggunaan dan pengelolaan total aset dan hutang lancar dari perusahaan sehingga tidak mampu menghasilkan penjualan dan laba yang optimal, baik itu laba sebelum bunga dan pajak maupun laba sebelum pajak.

References

Anitra, V., & Widyawati, N. L. (2018). Analisis Potensi Kebangkrutan dengan Metode Springate pada Perusahaan Prroperti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi & Manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, 12(2), 89–99.

Hery. (2015). Analisa Laporan Keuangan. Gaya Media.

Isnain, F., Kusumayuda, Y., & Darwis, D. (2022). Penerapan Model Altman Z-Score Untuk Analisis Kebangkrutan Perusahaan Menggunakan (Sub Sektor Perusahaan Makanan Dan Minuman Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). 2(1), 1–8. https://doi.org/10.33365/jimasia.v2i1.1873

Kementerian Perindustrian. (2023). Perkembangan Industri Kosmetik Nasional. http://ikft.kemenperin.go.id/perkembangan-industri-kosmetik-nasional/

Komang, & Lely. (2014). Analisis Komparasi Potensi Kebangkrutan. E Jurnal Akuntansi, 1, 48–63.

Mulyawan, S. (2015). Manajemen Keuangan.

Pangkey, P. C., Saerang, I. S., & Maramis, J. B. (2018). Analisis Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman dan Metode Zmijewski pada perusahaan Bangkrut yang Pernah Go Publik di Bursa Efek Indonesia. Analisis Prediksi…… 3178 Jurnal EMBA, 6(4), 3178–3187.

Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen: Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Strategi. Erlangga.

Springate, G. L. . (1978). Predicting the Possibility of Failure in a Canadian Firm. Unpublished M.B.A.

Downloads

Published

2024-08-14