Analisis Ekonomi-Hukum Terhadap Larangan Impor Barang Bekas (Thrifting) dan Dampaknya Terhadap UMKM

Daniela Marito Br Tambunan; Dini Manurung; Sri Handayani

doi:10.61994/equivalent.v3i2.967

Authors

Daniela Marito Br Tambunan jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Sumatera Selatan
Dini Manurung Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Sumatera Selatan
Sri Handayani Fakultas Hukum, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Sumatera Selatan

DOI:

https://doi.org/10.61994/equivalent.v3i2.967

Keywords:

Thrifting, Barang Bekas, Impor, UMKM

Abstract

Abstract : Thrifting phenomenon has become a trend in Indonesia. Thrifting is an activity of buying second-hand or used goods that are sold at relatively cheap prices. This study was conducted to analyze Thrifting with the import ban policy and its impact on MSMEs in Indonesia. This study uses a literature study method involving a literature review. The results of the study are seen from the low price of imported goods (Thrifting) compared to the price of local goods, this directly affects the local market which is unable to compete with the price of imported goods. The government prohibits the import of used goods which aims to protect the community in terms of health and also to protect the local industry from the onslaught of imported used goods. However, even though the government has set a ban on the import of used goods, the smuggling of these goods is still ongoing.

Abstrak : Fenomena Thrifting telah menjadi tren di Indonesia. Thrifting merupakan kegiatan membeli barang second atau bekas yang di jual dengan harga relatif murah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Thrifting dengan kebijakan larangan impor dan dampak nya terhadap UMKM di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang melibatkan tinjauan Pustaka. Hasil penelitian dilihat dari rendahnya harga barang impor (Thrifting) disbanding harga barang lokal, hal ini secara langsung mempengaruhi pasar lokal yang tidak mampu bersaing dengan harga barang impor. Pemerintah melarangan adanya impor barang bekas yang bertujuan untuk melindungi Masyarakat dari segi Kesehatan dan juga untuk melindungi industri lokal dari gempuran barang bekas impor. Namum meskipun pemerintah telah menetapkan larangan impor barang bekas penyelundupan barang ini masih berlangsung.

References

Ulfiana, D. N. (2024). THRIFT SHOPPING DALAM PERSPEKTIF HUKUM DI INDONEISA DAN DAMPAKNYA TERHADAP UMKM: THRIFT SHOPPING DALAM PERSPEKTIF HUKUM DI INDONEISA DAN DAMPAKNYA TERHADAP UMKM. Jurnal Hukum Lex Generalis, 5(10).

Saputro, M. S. A., Santoso, A. P. A., Wardoyo, N. P., Sofiyana, N., & Ramadhani, S. P. D.(2024). Dampak Penjualan Barang Thrifting Di Indonesia. Perkara: Jurnal Ilmu Hukum dan Politik, 2(1), 278-285.

Naldi, A., Kastulani, M., & Hidayat, N. (2023). Studi Komparatif Peredaran Barang Impor Bekas Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 51/M-Dag/Per/7/2015 Dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 6/Pmk. 010/2022. Journal Of Sharia And Law, 2(2), 536-555.

Putri, A. A. M. S., & Patria, A. S. (2022). Perancangan referensi gaya berpakaian thrifting melalui feed instagram. BARIK-Jurnal S1 Desain Komunikasi Visual, 3(2), 125-137.

Marlina, C., & Abrianti, S. (2024). LARANGAN IMPOR PAKAIAN BEKAS BERDASARKAN PERATURAN DI BIDANG PERDAGANGAN TERHADAP PERDAGANGAN PAKAIAN BEKAS DI PASAR SENEN: Prohibition of Used Clothing Imports Based on Regulations of Trade Against Used Clothing Trade in Senen Market. AMICUS CURIAE, 1(4), 1497-1507.

Putro, P. L., & Nugroho, T. D. (2023). Pro dan Kontra Larangan Thrifting. Jurnal Analis Kebijakan, 7(2), 196-213.

Pesoth, C. S. (2024). Kajian Hukum Terhadap Kebijakan Pemerintah Atas Larangan Impor Pakaian Bekas Bagi UMKM di Indonesia. LEX PRIVATUM, 13(1).