Perbedaan Paradigma Tafsir Nabi Adam Di Media Sosial : Telaah Kritis Gus BahaDan Ustaz Adi Hidayat

Authors

  • Muhammad Mirza Naufal Universitas Islam Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Alihan Sastra Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Muhammad Ilham Darmawan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Fitri Yanti Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Ririn Yuliani Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61994/taqrib.v3i1.1012

Keywords:

Kontroversi

Abstract

Perbedaan mengenai alasan dibalik pengusiran Adam dan Hawa telah ditanggapi secara berbeda oleh para ulama Islam. Penelitian ini mengkaji perbedaan penafsiran yang disampaikan oleh dua pendakwah terkemuka di media sosial, yakni Gus Baha dan Ustaz Adi Hidayat. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka yang mendalam, penelitian ini menghimpun data utama dari konten video di Youtube. Analisis dilakukan menggunakan analisis kerangka wacana kritis Norman Fairclough. Hasil penelitian mengungkapkan dua pokok perbedaan utama, yaitu : pertama, interprestasi terkait peran malaikat dalam QS. Al. Baqarah [2] : 30; dan kedua, penafsiran terkait pengusiran Adam dan Hawa dari Surga. Selain itu, penelitian ini menunjukan adanya perbedaan gaya narasi antara kedua tokoh, dimana Gus Baha lebih cenderung menggunakan pendekatan filologis, sedangkan Ustaz Adi Hidayat lebih menekankan pada kajian kebahasaan. Studi ini juga menemukan bahwa Platform Youtube Tafsir NU dan Ngaji Gus Baha Jogja lebih dekat dengan tradisi Nahdlatul Ulama dan Ahlus Sunnah Wal Jamaah, sementara Adi Hidayat Official lebih terkait dengan Muhammadiyah yang tidak terkait pada taqlid terhadap satu imam tertentu. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa Gus Baha secara jelas berafiliasi dengan tradisi Ahlus Sunnah Wal Jamaah, sedangkan Ustaz Adi Hidayat menawarkan kerangka penafsiran yang lebih mandiri.

References

Adi Hidayat official. (2023). [ Akusuka Eps. 11 ] Serial Kisah Para Nabi : Nabi Adam AS - Ustadz Adi Hidayat. www.youtube.com. https://www.youtube.com/watch?v=n-o83cVyzPU

Abu Zayd, N. H. (2003). Rethinking the Qur’an: Towards a Humanistic Hermeneutics. Leiden: Brill.

Ahmad, A. I., Al-Tha’labi, Muhammad, I., & Al-Naysaburi, I. (2002). “Al-Kashf Wa AlBayan ‘an Tafsir Al-Qur’An,.”

Ahmad, H. P. (2017). Konsep Kesetaraan Gender dalam Kisah Pengusiran Adam dan Hawa dar Surga: Sebuah Kajian Tematik Menggunakan Pendekatan Linguistik”. Jurnal Kafa’ah, 7(2), 9-23.

Amalia, L. H. (2024). KONTROVERSI KISAH NABI ADAM DALAM MEDIA YOUTUBE: ANALISIS HERMENEUTIKA NORMAN FAIRCLOUGH. UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Anggraen, P. (2020). Kisah Nabi Musa Melabrak Nabi Adam, Begini Akhir Ceritanya Versi Gus Baha. Jatim Times.https://jatimtimes.com/baca/212533/20200411/053600/kisah-nabi-musa-melabrak-nabi-adam-begini-akhir-ceritanya-versi-gus-baha

Annisa, I. (2017). Kisah Teladan 25 Abi Dan Rasul.

Astutiningrum, R. (2019). “Kisah 25 Nabi Dan Rasul Nabi Adam,.”

Blade, T. S. (n.d.). “Tafsir NU’s YouTube Stats,” Social Blade, n.d,.

Bustamar, B., & Dalil, F. Y. M. (2020). “Kronologis Kisah Nabi Adam As Dalam Tafsir Ibn Katsir,.” Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial Dan Budaya, 2 No 1.

Chayati, D. C., & Abidin, A. Z. (2023). “Tafsir Youtubi: Penafsiran Gus Baha’ Tentang Pengikut Nabi Isa Pada Surah Āli ‘Imrān/3: 55,” Suhuf 15,. 2 No 3.

Ghozali, M. (2022). “Oral Interpretation Mechanism in Social Media: Analysis of Ustaz Adi Hidayat’S Significant Rhetoric in Youtube Channel Adi Hidayat Official,.” MUṢḤAF Jurnal Tafsir Berwawasan Keindonesiaan, 3 No 1.

Gusmian, I. (2013). Khazanah Tafsir Indonesia; Dari Hermeneutika Hingga Ideologi. Lkis Pelangi Aksara.

HANIYA, U. (2024). Ceramah Gus Baha, Kisah Unik Nabi Adam Yang Dikeluarkan Dari Surga. www.youtube.com. https://www.youtube.com/watch?v=OOp2pYMSo9w

Habibah, U. (2024). Kisah Nabi Adam dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam di Indonesia. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 12(2), 61-75.

Hasan, N. (2018). Islamic Piety and Social Media: A Study of Islamic Preachers in Contemporary Indonesia. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 8(1), 1–28. https://doi.org/10.18326/ijims.v8i1.1-28

Hidayat, A. (2020). “Mengenal Sosok Lebih Jauh Sosok Ustadz Adi Hidayat (Profil UAH),” Adi Hidayat Official,.

Hidayat, A., Adam, N., Amalia, L. H., & Asshdiqi, A. F. (2024). Contemporary Quran –. 4, 81–100. https://doi.org/10.14421/cq.v4i2.5678

Herdiansyah, H. (2018). Tafsir kisah Nabi Adam dan Hawa dalam perspektif hermeneutik: Pergeseran makna di masyarakat kontemporer. Jurnal Studi Keislaman dan Sosial, 12(1), 45–60.

Ismail, I. (2018). The True Da’wa Mengagas Paradigma Baru Dakwah Era Milenial (Kencana (ed.)).

Khan, M., & Hassan, R. (2022). Religious interpretation in the digital age: A study of YouTube Islamic preachers in Southeast Asia. Journal of Islamic Media and Communication Studies, 4(2), 101–120.

Mahmud, A. (2015). “Kisah Adam Dalam Tafsir Sufi (Sebuah Telaah Bibliografis),". Suhuf, 27 No 2.

Moleong, L. J. (2000). “Penelitian Kualitatif,.” PT. Remaja Rosda Karya.

Muhsin. (n.d.). “About Ngaji Gus Baha Jogja,” Ngaji Gus Baha Jogja, n.d,.

Musaehi Channel. (2023). Kekaguman Ustadz Adi Hidayat Pada Kiai Sahal Gus Baha Gus Qoyum, Satu Abad NU. www.youtube.com. https://youtu.be/ig6C-q3GkbQ?feature=shared

Neuwirth, A. (2010). Scripture, poetry and the making of a community: Reading the Qur'an as a literary text. Oxford University Press.

Najib, M. (2015). “Kisah Nabi Adam Alayhi Al-Salâm Dalam Al-Quran (Pendekatan Tafsir Tematik),.” AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur’an, 1 No 1.

Ningsih, R. A. (2023). Nilai-nilai pendidikan pada kisah nabi Adam (Studi Analisis QS. Al-Baqarah Ayat 30-39) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan).

Online, T. N. (2022). “Susunan Lengkap Kepengurusan PBNU 2022-2027,” NU Online,.

Purbo, N. (2024). Nabi Adam Wajib Dibela walau Salah dan Diusir dari Surga, Ini Alasannya Menurut Gus Baha,. Liputan6.

Qudsy, S. org/10. 53491/porosonim. v2i1. 48. din Z., & Muzakky, A. H. (2021). Dinamika Ngaji Online Dalam Tagar Gus Baha: Studi Living Qur’an Di Media Sosial,” POROS ONIM". Jurnal Sosial Keagamaan, 2 No 1.

Rahman, S. (2023). “STUDI STILISTIKA AYAT KISAH NABI ADAM QS AL-BAQARAH DAN QS AL-A’RĀF,.” Diya Al-Afkar: Jurnal Studi Al-Quran Dan Al-Hadis, 11 No 1.

Sugiyono. (2015). “Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),.” Alfabeta 28.

Sulaymān, M. I. (2002). “Tafsīr Muqātil Ibn Sulaymān,.” Beirut: Dār Iḥyā’al-Turāth.

Sunliensyar, H. H. (2021). “Kisah Nabi Adam Di Dalam Naskah Incung Ini Asan Pulung Dari Kerinci,.” Jurnal Lektur Keagamaan, 19 No 2.

Tim Social Blade, “Adi Hidayat Official’s YouTube Stats. (2024). Social Blade, Social Blade merupakan sebuah website untuk melacak statistik pengguna akun berbagai media sosial, seperti: YouTube, Instagram, Facebook, Tiktok dan lain sebagainya.

TVNU Televisi Nahdlatul Ulama. (2022). Benarkah Nabi Adam Diusir dari Surga? | Jurnal Tasawuf. www.youtube.com. https://www.youtube.com/watch?v=2eHwYsIzI4w

Zaman, M. Q. (2010). The Ulama in Contemporary Islam: Custodians of Change. Princeton University Press.

Downloads

Published

24-05-2025

How to Cite

Muhammad Mirza Naufal, Alihan Sastra, Muhammad Ilham Darmawan, Fitri Yanti, & Ririn Yuliani. (2025). Perbedaan Paradigma Tafsir Nabi Adam Di Media Sosial : Telaah Kritis Gus BahaDan Ustaz Adi Hidayat. Taqrib : Journal of Islamic Studies and Education, 3(1), 66-78. https://doi.org/10.61994/taqrib.v3i1.1012