Peran Dzikir dalam Membantu Remaja Muslim Mengelola Kecemasan
DOI:
https://doi.org/10.61994/jipbs.v3i3.1098Keywords:
Dzikir, Kecemasan, Remaja MuslimAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dzikir dalam membantu remaja Muslim mengelola kecemasan. Kecemasan merupakan salah satu permasalahan psikologis yang sering dialami remaja, disebabkan oleh berbagai faktor seperti tekanan akademik, konflik keluarga, pergaulan sosial, hingga ketidakpastian dalam pencarian jati diri. Dalam perspektif Islam, dzikir diyakini sebagai salah satu cara efektif untuk menenangkan hati dan pikiran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini melibatkan satu orang partisipan, yaitu seorang remaja Muslim berinisial R, mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang berusia 21 tahun. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan dianalisis berdasarkan empat aspek kecemasan menurut Nevid, yaitu aspek kognitif, fisik, emosional, dan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dzikir membantu subjek dalam mengalihkan pikiran dari hal-hal negatif ke pola pikir yang lebih positif dan penuh penerimaan, meredakan gejala fisik seperti ketegangan otot dan gangguan tidur, menenangkan emosi seperti rasa panik dan gelisah, serta mendorong perilaku adaptif berupa refleksi diri dan pendekatan spiritual daripada menghindari masalah. Dzikir berperan tidak hanya sebagai bentuk ibadah ritual, tetapi juga sebagai mekanisme coping spiritual yang efektif dalam membantu remaja mengendalikan kecemasan di tengah tekanan kehidupan akademik, sosial, dan keluarga. Temuan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi upaya pengembangan strategi pengelolaan kecemasan berbasis nilai spiritual dalam kehidupan remaja Muslim.
References
Abdullah, M. (2018). Peran Dzikir dalam Mengelola Kecemasan pada Remaja. Jurnal Psikologi Islam, 5(2), 123–135.
Al-Qur’an, Surah Ar-Ra’d, ayat 28. (n.d.).
Cholili, A. H., Nurill, D., Amirul, M., Isnaeni, R., Elfa, A., & Widyasari, E. (2024). Studi literatur: Analisis fenomena pemberian psikoterapi dzikir dalam mengurangi tingkat kecemasan remaja. RESILIENCE: JOURNAL OF PSYCHOLOGY, 1(1), 41–53.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Sage.
Dahlan, M. (2017). Kesehatan Mental Remaja: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Pengelolaan. Penerbit Andi.
Fadilah, N., & Yuniawati, Y. (2020). Efektivitas dzikir terhadap penurunan stres dan kecemasan pada remaja Muslim. Jurnal Psikologi Islam, 5(1), 28–35.
Hidayat, A. (2019). Kecemasan pada Remaja: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Pengelolaan. Jurnal Psikologi, 16(1), 34–45.
Jamaludin, A. (2017). Dzikir sebagai Terapi untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan. Jurnal Psikologi Islam, 4(1), 56–67.
Moleong. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Abnormal Psychology in a Changing World. Pearson Education.
Nugraha, A. D. (2020). Memahami kecemasan: perspektif psikologi Islam. IJIP: Indonesian Journal of Islamic Psychology, 2(1), 1–22.
Putri, A. N., & Cahyani, A. D. (2021). Peran aktivitas religius terhadap kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir. Jurnal Psikologi Insight, 13(2), 145–157.
Suryabrata, S. (2021). Metodologi Penelitian. PT RajaGrafindo Persada.
Wulandari, F. M., & Hidayat, R. (2019). Coping religius pada mahasiswa yang mengalami tekanan akademik. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 7(3), 201–210.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Ichlasul Amal, Ike Utia Ningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences by https://jurnal.dokicti.org/index.php/JIPBS/index
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licensel