TOXIC RELATIONSHIPS AMONG FEMALE MUSLIM STUDENTS IN URBAN AREAS

Authors

  • Dinda Adilla Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Dwi Amalina Putri Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Ayu Diah Nurjunima Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Novela Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Puan Harum Majid Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Zaidi Naufal Al Fayyaadh Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Brahua Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Azzahra Julia Nadina Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Annisa Syifa Azzahrah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Salma Firnanda Universitas Islam Riau, Indonesia
  • Ghina Ulayya Universitas Bina Darma Palembang, Indonesia
  • Sonya Damayanti Universitas Sriwijaya Palembang, Indonesia
  • Aliatunnisa Amanda Universitas Muhammadiyah Palembang, Indonesia
  • Tasya Amelia Sari Universitas Brawijaya Malang, Indonesia
  • Alvin Destian Ronaldi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia
  • Fathiya Ar Ghina Khansa Universitas Negeri Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61994/jipbs.v1i3.19

Keywords:

Toxic Relationship, Female Muslim, Urban Areas

Abstract

Toxic relationships are unhealthy and unhappy toxic relationships or relationships that do not support each other. This study is limited, the purpose of this study is to identify and analyze unhealthy relationships in toxic relationships of urban women among adolescents. Especially like college students who are now mostly toxic to the people closest to them. Toxic relationships as unhealthy relationships have an impact on internal conflict. This kind of relationship is very vulnerable to making the sufferer unproductive, mental disorders, making emotional outbursts that lead to violence. Usually this toxic relationship occurs a lot in urban areas, because teenage parents tend to provide poor parenting and lack of affection from their parents. The research method used is a quantitative approach. Data collection techniques using questionnaire surveys, statistical datasets. The results of the study show that: toxic relationship perpetrators are dominated by women, can also be categorized into several forms, namely: unhealthy relationships with friends, family, or lovers / boyfriends.

References

Adelwys, Syafira LB. (2021). “REPRESENTASI TOXIC RELATIONSHIP DALAM FILM (Analisis Semiotika Representasi Toxic Relationship dalam “Film Story of Kale: When Someone’s in Love” Karya Angga Dwimas Sasongko)”. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hal 7.

Alfiani, V. R. (2020). Upaya Resiliensi Pada Remaja Dalam Mengatasi Toxic Relationship Yang Terjadi Dalam Hubungan Pacaran. Skripsi Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto.

Christie, C. E., Lubuk, F. R., Aldiputra, R., Jusuf, V. N., & Hestyanti, Y. R. (2022). Meningkatkan Kesadaran Mengenai Toxic Relationship Pada Emerging Adult Menggunakan Sosial Media Instagram. Journal of Sustainable Community Development (JSCD), 4(1), 40-48.

Dewi Inra Yani, dkk. (2021). “Analisis Perbedaan Komponen Cinta Berdasarkan Tingkat Toxic relationship”, (Jurnal Psikologi Karakter: Universitas Bosowa, Vol. 1 No. 1, 26 Juni), hal 39.

Dilla, Ambhara widya., Cahyanti, Ika Yuniar. (2013). “Tahapan Pengambilan Keputusan untuk Meninggalkan Hubungan Pacaran dengan Kekerasan pada Perempuan Dewasa Awal Ditinjau dari Stages of Change”. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol.02 No. 02, Agustus.

Evendi, I. (2018). "Kekerasan Dalam Pacaran (Studi pada Siswa SMAN 4 Bombana)". Jurnal Neo Societal. Vol. 3, No. 2. (389-399).

Fajri, P. M., & Nisa, H. (2019). Kecemburuan Dan Perilaku Dating Violence Pada Remaja Akhir. Proyeksi: Jurnal Psikologi, 14(2), 115-125.

Ferdy., Agnes, Theresia., dkk. (2021). “Persepsi Generasi Milenial Terhadap Toxic Relationship dari Pandangan Transactional Analysis”.

Hesni. (2020). Pengaruh Self Efficacy Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Kristen Kondo Sapata, Makassar, Indonesia. Pinisi: Journal of Teacher Professional, 1(April), 13–26.

Inayah, N. (2022). Analisis Toxic Relationship dalam Pacaran dan Relevansinya dengan pola perilaku sosial mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Indrawati, F., Sani, R., & Ariela, J. (2018). Hubungan antara harapan dan kualitas hubungan pada dewasa muda yang sedang menjalani hubungan pacaran. Jurnal Psikologi Ulayat, 5(1), 72-85.2

Iqbal, M. (2020). Pengaruh Kemapuan Literasi Digital terhadap Kompetensi Profesional Guru PAI di SMK Negeri se-Kota Parepare (Doctoral dissertation, IAIN Parepare).3

Julianto, Very., dkk . (2020). “Hubungan antara Harapan dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan pada Orang yang Mengalami Toxic Relationship dengan Kesehatan Psikologis”. Jurnal Psikologi Integratif . Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga Vol. 8, Nomor 1,. Hal 104.

Kustiono, O. (2010). Universitas Indonesia Analisis faktor..., Okke Kustiono, FISIP UI, 2010. Bab IV. 67, 1–39.

Lenaini, I. (2021). Teknik pengambilan sampel purposive dan snowball sampling. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33-399.

Mulyadi, M. (2011). Penelitian kuantitatif dan kualitatif serta pemikiran dasar menggabungkannya. Jurnal studi komunikasi dan media, 15(1), 128-137. 4

Ni Luh Wiweka W, & Ni Komang Arini S. (2022). Perlindungan hukum terhadap korban toxic relationship di kalangan remaja. Jurnal konstruksi Hukum. 3(1), 166-171.

Niman, S., Parulian, T. S., & Sibarani, D. (2022). PROMOSI KESEHATAN JIWA ONLINE TOXIC RELATIONSHIP PADA REMAJA. Jurnal Abdi Masyarakat, 5(2).

Nihaya Ulin. “Penerimaan Diri Korban Toxic Relationship Dalam Menumbuhkan Kesehatan Mental” . Ghaidan : Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan. Hal 7 .

Nurlaila Effendy. (2019). "Pendekatan Psikologi Positif Pada Toxic Relationship", (Dipresentasikan Dalam Seminar Mahasiswa Psikologi UNY, 20 Desember)

Pangestu, Y. P. D. A., Jati, P., Aliifah, J., & CN, F. (2021). Pemahaman Generasi Z Mengenai Pengaruh Toxic Positivity terhadap Hubungan Sosial Individu.

Praptiningsih, N. A., & Putra, G. K. (2021). Toxic relationship dalam komunikasi interprsonal di kalangan remaja. Communication, 12(2), 138-149.

Primatia Yogi Wulandari. (2019). "Waspada! Toxic Relationship Semakin Meningkat Setiap Tahunnya", Unair news, 18 Desember

Putri, B.N; Putri, K. Y. S. (2020). Representasi toxic relationship dalam video klip Kard "You in me." Jurnal Semiotika, 14(1), 48-54.

Radde, H. A., & Gunawan, A. H. (2021). Analisis Perbedaan Komponen Cinta Berdasarkan Tingkat Toxic Relationship. Jurnal Psikologi Karakter, 1(1), 38-43

Sambhara, D. W., & Cahyanti, I. Y. (2013). Tahapan pengambilan keputusan untuk meninggalkan hubungan pacaran dengan kekerasan pada perempuan dewasa awal ditinjau dari stages of change. Jurnal psikologi klinis dan kesehatan mental, 2(2), 69-78.

Siniwi, N., & Lestari, S. B. (2018). Proses komunikasi untuk mempertahankan hubungan berpacaran. Interaksi Online, 7(1), 1-9.9

Syafira, A. B. L., Surwati, C. H. D., & Sos, S. (2022). Representasi Toxic Relationship dalam Film.

Vivi Riski A. (2020) “Upaya Resiliensi Pada Remaja Dalam Mengatasi Toxic relationship Yang Terjadi Dalam Hubungan Pacaran” (Skripsi : IAIN Purwokerto), hal 3.

Vuja Syafrianti Alhidayah. (2020). “Toxic”, E-jurnal sendratasik, Vol.8 No. 3 Seri C, Maret, hlm.55.

Downloads

Published

23-07-2023

How to Cite

TOXIC RELATIONSHIPS AMONG FEMALE MUSLIM STUDENTS IN URBAN AREAS. (2023). Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences, 1(3), 149-160. https://doi.org/10.61994/jipbs.v1i3.19