Penurunan Tingkat Insomnia Ringan Melalui Terapi Zikir Pada Mahasiswa

Authors

  • Natasya Dwi Clarysia Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Nurlailah Mubarokah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Inayah Nurulisa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Fakhrurroihan Universitas Bangka Belitung
  • Arya Duta Pratama Universitas Muhammadiyah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.61994/jipbs.v2i2.338

Keywords:

Insomnia, Terapi Zikir, Mahasiswa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh pemberian terapi zikir dalam penurunan tingkat insomnia. Responden penelitian berjumlah 15 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimental desain One-Group Pretest-Posttest. Metode pengumpulan data untuk mengetahui tingkat insomnia pada sampel penelitian yaitu dengan menggunakan kuesioner (KSPBJ-IRS) yang telah diadaptasi dengan tujuan untuk menilai kondisi level insomnia yang dirasakan sampel penelitian pretest dan posttest. Dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat hasil yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi dzikir, dimana hasil dari uji hipotesis menunjukkan p= 0,001 yang berarti (p < 0,05) dan dapat dinyatakan bahwa H0 diterima, sehingga hasil menyatakan bahwa terdapat pengaruh dari terapi zikir terhadap penurunan tingkat insomnia ringan pada Mahasiswa. 

References

Amin, S. M., & Haryanto, A. (2008). Energi dzikir: Menenteramkan jiwa membangkitkan optimism. Amzah.

APA. (2013). American psychiatric association: Diagnostic and statistical manual on mental disorder (5th ed.). Psychiatric Publishing.

Ariantini, F. A., & Hariyadi, S. (2012). Gangguan insomnia pada mahasiswa yang menyusun skripsi (studi kasus pada mahasiswa jurusan psikologi universitas negeri semarang). Jurnal Psikologi Ilmiah, 4(3), 1-5. https://doi.org/10.15294/intuisi.v4i3.13341

Arnis, A. (2018). Hubungan antara kuantitas dan kualitas tidur dengan uji kompetensi dIII keperawatan poltekkes kemenkes jakarta I. Quality Jurnal Kesehatan, 9(1), 1-4.

Ash Shiddieqy, H. T. M. (2001). Falsafah hukum islam. Pustaka Rizki Putra.

Atjeh, A. B. (1993). Pengantar ilmu tarekat. Ramadhani.

Chodjim A. (2003). Alfatihah: Membuka matahari dengan surat pembuka. PT. Serambi Ilmu Semesta.

Dewanti, A. M. S., & Diniari, N. K. S. Insomnia dan diagnosis psikiatri pada pasien di instalasi rawat darurat (ird) rsup sanglah. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Denpasar. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/11937/8242

Fernando, R., & Hidayat, R. (2020). Hubungan lama penggunaan media sosial dengan kejadian insomnia pada mahasiswa fakultas ilmu kesehatan universitas pahlawan tuanku tambusai tahun 2020. Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 4(2), 83-89. https://doi.org/10.31004/jn.v4i2.1117

Fitriani, A., Fahmi A., & Nurhalim, S. (2021). Scoping review: Pengaruh terapi dzikir terhadap tingkat insomnia pada lansia. Kedokteran, 7(1), 367-374.

Harahap. (2020). ‘Analisis tingkat stres akademik pada mahasiswa selama pembelajaran

jarak jauh dimasa Covid-19’, Biblio Couns: Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan, 3(1), pp. 10–14.

Kamila, A. (2020). Psikoterapi dzikir dalam menangani kecemasan. Happiness, Journal of Psychology and Islamic Science, 4(1), 40-49.

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., & Grebb, J.A. (1997). Sinopsis psikiatri jilid 1 edisi ke-7 terjemahan widjaja kusuma. Binarupa Aksara.

Kumala, O. D., Ahmad R., & Rumiani. (2019). Terapi dzikir untuk meningkatkan ketenangan hati pada pengguna napza. Jurnal Intervensi Psikologi, 11(1), 43-54.

Latif, U. (2022). Dzikir dan upaya pemenuhan mental spiritual dalam perspektif al-qur'an. Jurnal At-Taujih: Bimbingan dan Konseling Islam, 5(1), 28-46.

Latipun. (2015). Psikologi eksperimen. UMM Press.

M, A., Arsin, A. A., & Thaha, R. M. (2018). Kualitas hidup penderita insomnia pada mahasiswa quality of life of patients with insomnia to students. Jurnal MKMI, 14(2), 128–138. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i2.3464.

Manggopa, R., Rina, K., & Mario, K. (2019). Aktivitas fisik dengan kejadian insomnia pada atlit gym. E-Jurnal Keperawatan, 7(2).

Munazilah, & Hasanat, N. U. (2018). Program mindfulness based stress reduction untuk menurunkan kecemasan pada individu dengan penyakit jantung koroner. GAMA JPP, 4(1), 22-32. http://dx.doi.org/10.22146/gamajpp.45346

Narlan, A., Priana, A., & Gumilar, R. (2023). Pengaruh dryland swimming workout terhadap peningkatan vo2max dalam olahraga renang. Jurnal of S.P.O.R.T, 7(1), 119-124.

Nasution, M. A., Mardhiati, R., & Hamal, D. K. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala insomnia pada siswa menengah atas. Buletin Kesehatan, 6(2), 173-186. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v6i2.124.

Nasution, I. N. (2017). Hubungan kontrol diri dengan perilaku sulit tidur. PSYCHOPOLYTAN Jurnal Psikologi, 1(1).

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greena, B. (2018). Abnormal psychology in a changing world. tenth edition. Pearson Higher Education.

Nuryadi, Et Al. (2017). Dasar-dasar statistik penelitian. Sibuku Media.

Premani, N. T., Et All. (2017). Insomnia berkolerasi dengan terganggunya kualitas hidup personil militer di lingkungan makesdam ix/ Udayana. Medicina, 48(3), 206-210. http://10.15562/Medicina.v48i3.160.

Raziansyah, & Tazkiah. (2023). Penerapan terapi spiritual: Dzikir terhadap tingkat halusinasi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 869-874.

Rianjani, E., Nugroho, H. A., & Astuti, R. (2011). Kejadian insomnia berdasar karakteristik dan tingkat kecemasan pada lansia di panti wredha pucang gading semarang. Jurnal Keperawatan, 4(2), 2-17.

Rosyida, A. H. (2020). Efektivitas terapi film dalam meningkatkan empati. Psikoborneo, 8(2), 211-220.

Sadock, & Kaplan. (1997). Diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri. PT Refika Aditama.

Sari, D. R., Zulfanni, A. (2019). Pengaruh murottal al-qur'an surat al-fatihah untuk menurunkan tingkat insomnia pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Islam, 6(2), 23—36

Shakespeare, W., Widyastuti., & Ahmad, R. (2021). Efektivitas nature sound terhadap penurunan insomnia. Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan, 3(2), 79-89.

Sholihin, M. (2004). Terapi Sufistik. Pustaka Setia.

Subagyo, P. (2003). Statistik Deskriptif. BPFE-Yogyakarta.

Sugiyono (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alphabet.

Sulana, I. O. P., et all. (2020). Hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur mahasiswa tingkat akhir fakultas kesehatan masyarakat universitas sam ratulangi. Jurnal KESMAS, 9(7), 37-45.

Suryantoro, S. & Kuntari. (2008). Tingkat kejadian insomnia pada mahasiswa kedokteran universitas islam indonesia. Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia.

Susanti, L. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian insomnia di poliklinik saraf rs dr. M. djamil padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 951-956. https://doi.org/10.25077/jka.v4i3.391.

Tudu, F. N. B., Tira, D. S., & Landi, S. (2023). Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa fkm undana angkatan 2020 dan 2021. Jurnal Kesehatan, 12(1), 12-19.

Widyastuti, A., Moh. A. H., & Sabnah, L. (2019). Terapi zikir sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan pada lansia. Gadjah Mada Journal Of Professional Psychology, 5(2), 147-157.

Wijayaningsih, A. D., et al. (2022). Efektivitas teknik mindfulness untuk mengatasi insomnia pada mahasiswa. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 10(1).

Yanti, L., et al. (2022). Penurunan insomnia pada lansia dengan terapi dzikir. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia, 5(3), 1031-1036.

Yaqin, N. (2022) ‘Hubungan antara tingkat stres terhadap kejadian insomnia pada Mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.’ Wijaya Kusuma Surabaya University.

Downloads

Published

30-04-2024

How to Cite

Penurunan Tingkat Insomnia Ringan Melalui Terapi Zikir Pada Mahasiswa. (2024). Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences, 2(2), 69-77. https://doi.org/10.61994/jipbs.v2i2.338