Terapi Zikir Terhadap Mahasiswa Yang Mengalami Insomnia Ringan
DOI:
https://doi.org/10.61994/jpss.v2i2.221Keywords:
Psikoterapi Islam, Insomnia, Terapi Zikir, MahasiswaAbstract
Gangguan tidur yang sering dialami seseorang salah satunya
adalah insomnia, yang merupakan ketidakmampuan individu
dalam memenuhi kebutuhan tidurnya dengan kualitas yang
cukup. Salah satu bentuk dari terapi perilaku terhadap
penurunan insomnia adalah dengan teknik relaksasi dengan
menggunakan terapi zikir yang merupakan suatu usaha
pengobatan yang disertai dengan kesadaran bahwa Allah SWT
akan menyembuhkan kondisi psikologis. Penelitian ini
bertujuan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh
pemberian terapi zikir dalam penurunan tingkat insomnia
ringan pada sampel penelitian. Populasi penelitian ini adalah
mahasiswa Program Studi Psikologi Islam Fakultas Psikologi di
UIN Raden Fatah, dengan sampel yang berjumlah 15
mahasiswa. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui apakah terdapat penurunan tingkat insomnia
ringan pada sampel antara sebelum dan sesudah diberikannya
terapi zikir. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif
dengan pendekatan quasi eksperimental desain One-Group
Pretest-Posttest. Metode pengumpulan data untuk mengetahui
tingkat insomnia pada sampel penelitian yaitu dengan
menggunakan kuesioner (KSPBJ-IRS) yang telah diadaptasi
dengan tujuan untuk menilai kondisi level insomnia yang
dirasakan sampel penelitian pretest dan posttest. Dari
penelitian ini diketahui bahwa terdapat hasil yang cukup
signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi dzikir,
dimana hasil dari uji hipotesis menunjukkan p= 0,001 yang
berarti (p < 0,05) dan dapat dinyatakan bahwa H0 diterima,
sehingga hasil menyatakan bahwa terdapat pengaruh dari
terapi zikir terhadap penurunan tingkat insomnia ringan pada
Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah Palembang
References
Amin, S. M., Haryanto, A. (2008). Energi dzikir: Menenteramkan jiwa membangkitkan optimism. Jakarta: Amzah.
APA. (2013). American Psychiatric Association: Diagnostic and statistical manual on mental disorder (5th ed.). United States: Psychiatric Publishing
Ariantini, F. A., & Hariyadi, S. (2012). Gangguan insomnia pada mahasiswa yang menyusun skripsi (studi kasus pada mahasiswa jurusan psikologi universitas negeri semarang). Jurnal Psikologi Ilmiah, 4(3), 1-5. https://doi.org/10.15294/intuisi.v4i3.13341
Arnis, A. (2018). Hubungan antara kuantitas dan kualitas tidur dengan uji kompetensi dIII keperawatan poltekkes kemenkes jakarta I. Quality Jurnal Kesehatan, 9(1), 1-4.
Ash Shiddieqy, H., T., M. (2001). Falsafah hukum islam. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Atjeh, A. B. (1993). Pengantar Ilmu Tarekat. Solo: Ramadhani.
Barlow, D. H., & Durand, M. V. (2015). Abnormal psychology: An integrative approach. Amerika Serikat: Wadsworth, Cengage Learning.
Chodjim A. (2003). Alfatihah: Membuka Matahari Dengan Surat Pembuka. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Dewanti, A. M. S., & Diniari, N. K. S. Insomnia dan diagnosis psikiatri pada pasien di instalasi rawat darurat (ird) rsup sanglah. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Denpasar. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/11937/8242
Dwiyandi, et al (2023). Analisis Faktor Kejadian Insomnia pada Rermaja di Kelurahan Cipedak Jakarta Selatan. Malahayati Nursing Jouornal. Vol. 5 No. 7.
Fernando, R., & Hidayat, R. (2020). Hubungan lama penggunaan media sosial dengan kejadian insomnia pada mahasiswa fakultas ilmu kesehatan universitas pahlawan tuanku tambusai tahun 2020. Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 4(2), 83-89. https://doi.org/10.31004/jn.v4i2.1117
Fitriani, A., Fahmi A., Nurhalim S. (2021). Scoping Review: Pengaruh terapi dzikir terhadap tingkat insomnia pada lansia. Kedokteran, 7(1), 367-374.
Gao et al (2023). A bibliometric analysis of insomnia in adolescent Front. Psychiatry 14:1246808.doi: 10.3389/fpsyt.2023.1246808
Hoeve, V. (1992). Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: PT Ichtiar
Hoeve, V. (1992). Ensiklopedi. (Terjemahan : Irsyad, M). Jakarta : Ichtiar Baru.
Kamila, A. (2020). Psikoterapi dzikir dalam menangani kecemasan. Happiness, Journal of Psychology and Islamic Science, 4(1), 40-49.
Kaplan H.I., Sadock B.J., & Grebb J.A. (1997). Sinopsis psikiatri jilid 1 edisi ke-7 terjemahan widjaja kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara.
Kumala, O. D., Ahmad R., Rumiani. (2019). Terapi dzikir untuk meningkatkan ketenangan hati pada pengguna napza. Jurnal Intervensi Psikologi, 11(1), 43-54.
Latipun. (2015). Psikologi eksperimen. Malang: UMM Press.
Lubis & Nurlaila. (2010). Mengapa tingkat stres pada pelajar makin tinggi. Style Sheet. www.vivanews.com/news/read/120642.
M. A., Arsin, A. A., & Thaha, R. M. (2018). Kualitas hidup penderita insomnia pada mahasiswa quality of life of patients with insomnia to students. Jurnal MKMI, 14(2), 128–138. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i2.3464
Manggopa, R., Rina, K., Mario, K. (2019). Aktivitas fisik dengan kejadian insomnia pada atlit gym. E-Jurnal Keperawatan, 7(2).
Munazilah, & Hasanat, N. U. (2018). Program mindfulness based stress reduction untuk menurunkan kecemasan pada individu dengan penyakit jantung koroner. GAMA JPP, 4(1), 22-32. http://dx.doi.org/10.22146/gamajpp.45346
Najati, M., U. (2005). Al-Qur’an dan psikologi (Terjemahan). Jakarta: Aras Pustaka.
Nasution, M. A., Mardhiati, R., & Hamal, D. K. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala insomnia pada siswa menengah atas. Buletin Kesehatan, 6(2), 173-186. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v6i2.124
Nasution, I, N. (2017). Hubungan kontrol diri dengan perilaku sulit tidur. PSYCHOPOLYTAN Jurnal Psikologi, 1(1).
Nevid, J. S., Rathus, S. A., Greena, B. 2018. Abnormal psychology in a changing world. tenth edition. New York: Pearson Higher Education
Nuryadi, et. Al. (2017). Dasar-dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media.
Paratiwi, et. Al. (2021). Terapi Mindfulness (Meditasi Dzikir) terhadap Penurunan Insomnia pada Lansia. Journal of Telenursing (JOTING) Vol. 3 No. 1.
Premani, N. T., Widyadharma, P. E., Utami, D. I., & Budiarsa, I. (2017). Insomnia berkolerasi dengan terganggunya kualitas hidup personil militer di lingkungan makesdam ix/ Udayana. Medicina, 48(3), 206-210. http://10.15562/Medicina.v48i3.160
Rafknowlegde. (2004). Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rianjani, E., Nugroho, H. A., & Astuti, R. (2011). Kejadian insomnia berdasar karakteristik dan tingkat kecemasan pada lansia di panti wredha pucang gading semarang. Jurnal Keperawatan, 4(2), 2-17.
Sadock, & Kaplan. (1997) Diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri. Medan: PT Refika Aditama.
Saleh, A. ,Y. (2010). Berdzikir untuk kesehatan syaraf. Jakarta: Zaman.
Sari, D, R., Zulfanni, A. (2019). Pengaruh murottal al-qur'an surat al-fatihah untuk menurunkan tingkat insomnia pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Islam, 6(2), 23—36
Shakespeare, W., Widyastuti., Ahmad, R. (2021). Efektivitas nature sound terhadap penurunan insomnia. Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan, 3(2), 79-89.
Sholihin, M. (2004). Terapi Sufistik. Bandung: Pustaka Setia.
Subagyo, P. (2003). Statistik Deskriptif. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Suryantoro, Siswowijoto, & Kuntari. (2008). Tingkat kejadian insomnia pada mahasiswa kedokteran universitas islam indonesia. Karya Tulis Ilmiah, Jurusan PendidikanDokter Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia.
Susanti, Lydia. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian insomnia di poliklinik saraf rs dr. M. djamil padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 951-956. https://doi.org/10.25077/jka.v4i3.391
Widyastuti, A., Moh. A. H., Sabnah L. (2019). Terapi zikir sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan pada lansia. Gadjah Mada Journal Of Professional Psychology, 5(2), 147-157.
Wijayaningsih, A. D. et al. (2022). Efektivitas teknik mindfulness untuk mengatasi insomnia pada mahasiswa. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 10(1).
Yanti, L. et al. (2022). Penurunan insomnia pada lansia dengan terapi dzikir. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia, 5(3), 1031-1036
Kumala, O. D., Ahmad R., Rumiani. (2019). Terapi dzikir untuk meningkatkan ketenangan hati pada pengguna napza. Jurnal Intervensi Psikologi, 11(1), 43-54.
Latipun. (2015). Psikologi eksperimen. Malang: UMM Press.
Lubis & Nurlaila. (2010). Mengapa tingkat stres pada pelajar makin tinggi. Style Sheet. www.vivanews.com/news/read/120642.
M. A., Arsin, A. A., & Thaha, R. M. (2018). Kualitas hidup penderita insomnia pada mahasiswa quality of life of patients with insomnia to students. Jurnal MKMI, 14(2), 128–138. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i2.3464
Manggopa, R., Rina, K., Mario, K. (2019). Aktivitas fisik dengan kejadian insomnia pada atlit gym. E-Jurnal Keperawatan, 7(2).
Munazilah, & Hasanat, N. U. (2018). Program mindfulness based stress reduction untuk menurunkan kecemasan pada individu dengan penyakit jantung koroner. GAMA JPP, 4(1), 22-32. http://dx.doi.org/10.22146/gamajpp.45346
Najati, M., U. (2005). Al-Qur’an dan psikologi (Terjemahan). Jakarta: Aras Pustaka.
Nasution, M. A., Mardhiati, R., & Hamal, D. K. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala insomnia pada siswa menengah atas. Buletin Kesehatan, 6(2), 173-186. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v6i2.124
Nasution, I, N. (2017). Hubungan kontrol diri dengan perilaku sulit tidur. PSYCHOPOLYTAN Jurnal Psikologi, 1(1).
Nevid, J. S., Rathus, S. A., Greena, B. 2018. Abnormal psychology in a changing world. tenth edition. New York: Pearson Higher Education
Nuryadi, et. Al. (2017). Dasar-dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media.
Premani, N. T., Widyadharma, P. E., Utami, D. I., & Budiarsa, I. (2017). Insomnia berkolerasi dengan terganggunya kualitas hidup personil militer di lingkungan makesdam ix/ Udayana. Medicina, 48(3), 206-210. http://10.15562/Medicina.v48i3.160
Rafknowlegde. (2004). Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rianjani, E., Nugroho, H. A., & Astuti, R. (2011). Kejadian insomnia berdasar karakteristik dan tingkat kecemasan pada lansia di panti wredha pucang gading semarang. Jurnal Keperawatan, 4(2), 2-17.
Sadock, & Kaplan. (1997) Diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri. Medan: PT Refika Aditama.
Saleh, A. ,Y. (2010). Berdzikir untuk kesehatan syaraf. Jakarta: Zaman.
Sari, D, R., Zulfanni, A. (2019). Pengaruh murottal al-qur'an surat al-fatihah untuk menurunkan tingkat insomnia pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Islam, 6(2), 23—36
Shakespeare, W., Widyastuti., Ahmad, R. (2021). Efektivitas nature sound terhadap penurunan insomnia. Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan, 3(2), 79-89.
Sholihin, M. (2004). Terapi Sufistik. Bandung: Pustaka Setia.
Subagyo, P. (2003). Statistik Deskriptif. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Suryantoro, Siswowijoto, & Kuntari. (2008). Tingkat kejadian insomnia pada mahasiswa kedokteran universitas islam indonesia. Karya Tulis Ilmiah, Jurusan PendidikanDokter Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia.
Susanti, Lydia. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian insomnia di poliklinik saraf rs dr. M. djamil padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 951-956. https://doi.org/10.25077/jka.v4i3.391
Widyastuti, A., Moh. A. H., Sabnah L. (2019). Terapi zikir sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan pada lansia. Gadjah Mada Journal Of Professional Psychology, 5(2), 147-157.
Wijayaningsih, A. D. et al. (2022). Efektivitas teknik mindfulness untuk mengatasi insomnia pada mahasiswa. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 10(1).
Yanti, L. et al. (2022). Penurunan insomnia pada lansia dengan terapi dzikir. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia, 5(3), 1031-1036.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Eko Oktapiya Hadinata, Andrayani, Natasya Dwi Clarysia, Nurlailah Mubarokah, Inayah Nurulisa, Fakhrurroihan, Arya Duta Pratama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.