Analisis Perkembangan Ekonomi Syariah Di Asia Tenggara Pasca Berdirinya BRICS

Authors

  • Kayla Revina Nurmaulidia Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Sarita Putri Listari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Yoanda Vani Aulia Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Amrina Rosyada Universitas Sriwijaya
  • Mila Febriani Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.61994/econis.v2i2.500

Keywords:

Edukasi , Regulasi, Inklusi, Kontribusi

Abstract

ABSTRACT

This article analyzes the development of Islamic economics in Southeast Asia following the establishment of BRICS, a group of emerging economies consisting of Brazil, Russia, India, China, and South Africa. Since its formation, BRICS has significantly impacted the global economy, including the Islamic finance sector. Southeast Asian countries, such as Indonesia and Malaysia, have leveraged this opportunity to strengthen the development of Islamic economic sectors, especially in Islamic banking, Islamic capital markets, and the halal industry. Despite challenges related to education, regulation, and financial inclusion, Southeast Asian countries have great potential to lead the global Islamic economy sector. This article also discusses the opportunities for cooperation with BRICS nations and how the Islamic economic sector can grow through stronger international relations. The study concludes that with the right policies and international collaboration, Islamic economics in Southeast Asia can continue to grow and contribute positively to a globally inclusive and sustainable economy.

 

ABSTRAK

Artikel ini menganalisis perkembangan ekonomi syariah di Asia Tenggara pasca berdirinya BRICS, sebuah kelompok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Sejak pembentukannya, BRICS telah memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi global, termasuk sektor keuangan syariah. Negara-negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Malaysia, telah memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat pengembangan sektor ekonomi syariah, terutama dalam bidang perbankan syariah, pasar modal syariah, dan industri halal. Meskipun ada tantangan terkait edukasi, regulasi, dan inklusi keuangan, negara-negara Asia Tenggara memiliki potensi besar untuk memimpin sektor ekonomi syariah global. Artikel ini juga membahas peluang kerja sama dengan negara-negara BRICS dan bagaimana sektor ekonomi syariah dapat berkembang melalui hubungan internasional yang lebih kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan kebijakan yang tepat dan kolaborasi internasional, ekonomi syariah di Asia Tenggara dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian global yang inklusif dan berkelanjutan.

References

BRICS. (2023). Https://Alwaie.Net/Iqtishadiyah/Brics-Kekuatan-Baru-Dunia/.

DJPB. (2023). Buletin Investasi, Keuangan, dan Ekonomi DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM MANAJEMEN INVESTASI.

Emmy Sasipornkarn. (n.d.). Alasan Negara-Negara Asia Tenggara Bergabung dengan BRICS. Https://Www.Dw.Com/, 2024.

Ghozali, M., Azmi, M. U., & Nugroho, W. (2019). Perkembangan Bank Syariah Di Asia Tenggara: Sebuah Kajian Historis. Falah: Jurnal Ekonomi Syariah, 4(1), 44. https://doi.org/10.22219/jes.v4i1.8700

Mansur Efendi. (2019). Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia. Yariah.Uinsaid.Ac.Id.

Ningrum, D. P., Hasanah, S. A., Zaroh, Y., & Firdaus, N. (2024). Pengaruh Kebijakan Moneter Syariah Terhadap Stabilitas Mata Uang. Jurnal Media Akademik, 2(6), 3031–5220.

Rama, A. (2015). Analisis Deskriptif Perkembangan Perbankan Syariah di Asia Tenggara. Journal of Tauhidinomics, 1(1), 1–25.

Fitriya Zamzami, M. (2023, october 20). Filipinos Increasingly interested in islamic Financial System. Dipetik April 18, 2024, dari https://en.republika.co.id/berita/s2stzq393/filipinos-increasingly-interested-in-islamic-financial-system

Mohammad Ghozali, H. A. (2017). Analisis Perkembangan Ekonomi Islam Di Asia Tenggara. Baabu Al-Ilmi Ekonomi dan perbankan syariah, Vol.2.

Mohammad Ghozali, M. A. (2019). Perkembangan Bank Syariah Di Asia Tenggara: Sebuah Kajian Historis. ejournal.umm.ac.id vol.4, 45-55.

Mohammad Ridwan, A. K. (2023). Analisis Perkembangan Ekonomi Islam Di Asia Tenggara. Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 18, 25-38.

Msyafah, A. A. (2019). PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN ISLAM DI BEBERAPA NEGARA DI DUNIA. ejournal2.undip.ac.id, 9.

Muhammad Ridhwaan Radzi, Z. H. (2022, December 16). Singapore's Islamic Finance: Growing demand and work in progress. Dipetik April 18, 2024, dari https://www.islamicfinancenews.com/singapores-islamic-finance-growing-demand-and-work-in-progress.html

NIKKEIASIA. (2019, April 9). Dipetik 18 April, 2024, dari https://asia.nikkei.com/Economy/Malaysia-ranks-as-top-Islamic-economy-for-9th-straight-year

Rama, A. (2015). Analisis Deskriftif Perkembangan Perbankan Syariah Di asia Tenggara. The Journ al of Tauhidinomics Vol. 1, 105-108.

Wirachmi, A. (2022, Juni 23). Agama Warga Negara Thailand dan persentasenya. Diambil kembali dari SINDONEWS: kamis

Zaid, N. (2023, october 18). Filipina Mulai Serius Garap Perbankan Syariah. Diambil kembali dari Oase: https://m.oase.id/read/WA5eVW-filipina-makin-serius-garap-perbankan-syariah

Downloads

Published

2024-12-20