Perbedaan Ketangguhan Mental Ibu-Ibu Komunitas Umum dengan Ibu-Ibu Majelis Taklim dari Segi Keimanan
DOI:
https://doi.org/10.61994/jipbs.v3i3.1062Keywords:
Ketangguhan Mental, Komunitas, Keimanan, IbuAbstract
Ketangguhan mental merupakan kondisi kejiwaan yang terkait pada kesanggupan untuk mengembangkan kemampuan menghadapi gangguan, ancaman, dalam kondisi apapun, baik dari dalam dirinya maupun dari luar diri individu. Ketangguhan mental perlu dimilki oleh Ibu-ibu Komunitas Umum, dan Ibu-ibu Majelis Taklim, agar Ibu-ibu dapat menghadapi situasi-situasi kritis di keluarga, maupun di masyarakat dengan penuh kepercayaan diri, dapat menguasai, dapat mengontrol diri, tetap tenang, khususnya saat menghadapi kemungkinan permasalahan hidup tersulit, agar dapat bangkit kembali, dan bisa bersosialisasi dengan baik dalam kehidupannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan kondisi dan perbedaan Mental Toughness/Ketangguhan Mental pada Ibu-ibu Komunitas dan Ibu-ibu Majelis Taklim. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, karakteristik utama berasal dari latar belakang alami/kenyataan di masyarakat, menggunakan metode kualitatif dengan langkah pengamatan, wawancara, dan penelaahan dokumen. Teori dibangun berdasarkan data. Penyajian dan analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan secara naratif. Jenis penelitian kualitatif seperti misalnya deskriptif, studi kasus, fenomenologis, dan historis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling dengan total 100 responden yaitu masing-masing berjumlah 50 orang untuk Ibu-ibu Komunitas, dan Ibu-ibu Majelis Taklim. Adapun instrument yang digunakan adalah adaptasi dari segi Keimanan Mental/Toughness Quetioner, dengan 13(tiga belas) pertanyaan, ditambah penyajian dan analisis data pada penelitian kualitatif secara naratif, dan studi library research. Dari hasil questioner tersebut menghasilkan bahwa Ketangguhan Mental Ibu-ibu memerlukan adanya motivasi Keimanan dari masing-masing individu agar dapat beradaptasi, dan bersosialisasi di tengah-tengah Masyarakat.
References
Alfi Mazia Fladina, Yuli Kusumawati. 2024. Kesehatan Mental dan Kualitas Hidup Wanita Usia Subur Pasca Terpapar Covid-19 di Kabupaten Kendal. Vol.8. No.1. https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/download/60177/26817/.
Alwisol. 2021. Psikologi Kepribadian. Malang:Penerbit Universitas Muhamadiyah Malang.
Dai, N. F. 2020 . Stigma Masyarakat terhadap Pandemi Covid-19. Prosiding Nasional
Covid-19. https://journal.aripafi.or.id/index.php/jmpai/article/download/71/114.
Hurlock, Elizabeth B. 2019. Psikologi Perkembangan. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Jalaluddin, Prof, Dr, H. 2019. Psikologi Agama. Depok:PT.Raja Grafindo Persada.
KBBI. WEB. Arti Kata Komunitas. https://kbbi.web.id/komunitas.
KBBI. WEB. Arti Kata Ketangguhan Mental. https://kbbi.web.id/mental.
Monks F.J. Dr. 2017. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:Gadjah Mada Universty Press.
Noviani Lisma. 2022, November, 26. Pengertian Majelis Taklim, Sebutan Komunitas Muslimah Berasal dari Bahasa Arab, Ciri dan Tujuannya. TribunSumsel.com. https://sumsel.tribunnews.com/2022/11/26/pengertian-majelis-taklim-sebutan-komunitas-muslimah-berasal-dari-bahasa-arab-ciri-dan-tujuannya.
Rassool, Hussein G, Dr. 2025. Islamic Psychology. Jakarta:Penerbit Qaf.
Razak, Nasruddin, Drs.K.H. 1996. Dienul Islam. Bandung: PT.Al-Ma’arif. cet.ke-5.
Salim Mabruri. 2022, Juli, 18, Komunitas Adalah Kelompok Orang, Ketahui Jenis dan Manfaatnya. Liputan6.com. https://www.liputan6.com/hot/read/5016762/komunitas-adalah-kelompok-orang-ketahui-jenis-dan-manfaatnya.
Santoso Harri, Athiyah. 2021. Permasalahan Kesehatan Mental di Masa Covid-19. Jurnal
Riset dan Pengabdian Masyarakat. Vol.01, No.01, 170-185. https://journal. ar-raniry.ac.id/jrpm/article/download/634/652/2648.
Simuh. 2002. Tasawuf dan Perkembangan Dalam Islam. Jakarta:PT.Raja Grapindo Persada.
Soebiantoro Jonathan. 2017. Pengaruh Edukasi Kesehatan Mental Intensif Terhadap Stigma pada Pengguna Layanan Kesehatan Mental. (INSAN:Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 2(1).
Sulpriyono Niko. 2025, Januari, 6. Psikologi Ungkap 13 Tanda Perempuan Kuat dan Tangguh: Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?. JawaPos.Com. https://www.liputan6.com/disabilitas/read/5254144/ibu-rumah-tangga-rentan-kena-gangguan-kesehatan-mental-seperti-housewife-syndrome-begini-pencegahannya.
Sutoyo Anwar. 2017. Model Bimbingan dan Konseling Sufistik untuk Mengembangkan Pribadi yang Alim dan Saleh”, Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, Vol.08, No.1.
Syaharia, Anita Rahmi Hoesain. 2008. Stigma Gangguan Jiwa Perspektif Kesehatan Mental Islam. Skripsi: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Syahril, Nur Cholis. 2018. Konsep Tasawuf Sebagai Psikoterapi Bagi Problematika Masyarakat Modern. Study Terhadap Kitab Ihya Ulumuddin Karya Imam Al-Ghazali:Jurnal IAIN Bengkulu. Vol.3, No.1.
Tjandradipura Kartika. 2025, Febuari, 28. Ketangguhan Mental Itu Dibangun, Bukan Diberikan: Stop Membiarkan Anak Jadi 'Lembek'. Kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/kartika29849/67c14d6fc925c4702e620c22/ketangguhan-mental-itu-dibangun-bukan-diberikan-stop-membiarkan-anak-jadi-lembek.
Widarda, Dodo. 2019. Sufi Healing Meraih Kesehatan Jiwa Melalui Metode Penyembuhan Sufi. Bandung:TP.Publishing.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Siti Husnul Chotimah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences by https://jurnal.dokicti.org/index.php/JIPBS/index
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licensel