Pengaruh Terapi Sholat Khusyu’ Terhadap Tingkat Kecemasan Akademik Pada Mahasiswa

Authors

  • Amelia Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Chairunnisa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
  • Tri Wulan Dari Universitas Lampung (UNILA), Indonesia
  • Fitriani Ningsi Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61994/jipbs.v2i4.296

Keywords:

Sholat tajahud , Kecemasan , Psikologi

Abstract

Shalat khusyu adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang mengacu pada pelaksanaan shalat dengan penuh khusyuk, yaitu dengan sepenuh hati, konsentrasi, dan penuh perenungan kepada Allah. Ini berarti saat menjalankan salat, seseorang sepenuhnya fokus pada ibadahnya, menjauhkan gangguan-gangguan dunia, dan merasa benar-benar berkomunikasi dengan Tuhan. Beberapa penelitian sebelumnya sudah mengemukakan bahwasanya terapi shalat khusyu ini mampu menurunkan tingkat kecemasan akademik pada mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental, Variabel dalam penelitian ini yaitu sholat tahajud sebagai variabel bebas dan kecemasan sebagai variabel terikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh trapih shalat khsyu’ terhadap tingkat kecemasan pada mahasiswa Fakultas Psikologi semester 5 di Uin Raden Fatah Palembang. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa salat secara khusyu’ belum efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan akademik. Hal ini dibuktikan dengan data uji hipotesis yang menunjukkan nilai signifikansi 0,387 (> 0,05).

References

Adryana, N. C., Oktafany, Apriliana, E., & Oktaria, D. (2020). Perbandingan tingkat stres pada mahasiswa tingkat I, II dan III Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Majority, 9(2).

Ahmad, N., Hussain, S., & Khan, F. N. (2018). Test anxiety: Gender and academic achievements of university students. Journal of Postgraduate Medical Institute, 32(3).

Al – Haddad S. M. (2007). Khusyu bukan mimpi.Aqwam : Solo

Al-Qahthani, S.A.W (2008). Panduan shalat lengkap : Shalat yang benar menurut al-Qur’an dan sunnah. Almahira : Jakarta

Annoni, A. M., Petrocchi, S., Camerini, A. L., & Marciano, L. (2021). The relationship between social anxiety, smartphone use, dispositional trust and problematic smartphone use: A moderated mediation model. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(5).

Ariadi Purmansyah. (2013). Kesehatan Mental dan Psikoterapi Islam. Jurnal Syifa’ Medika, 3(2).

At-Tuwim, F. (2007). Maktab dakwah dan bimbingan jaliyat rabwah : Khusyu’ dan tuma’ninah dalam shalat. Islam House.com

Azwar, S. (2013). Metode Penelitian. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Bachtiar, E. (2014). Shalat sebagai Media Komunikasi Vertikal Transendental. Konseling Religi. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(2), 385–400.

Bamber, M. D., & Morpeth, E. (2019). Effects of mindfulness meditation on college student anxiety: A meta-analysis. Mindfulness 10 (2).

Budianto, A. (2020). Implementasi Shalat Dhuhur Berjamaah untuk Membentuk Akhlak Siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pamekasan. Rabbani. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 11–26.

Budiman, S.H., Setiawan, C., Yumna. (2022). Konsep Terapi Salat Menurut Perspektif Moh. Ali Aziz. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2(3), 648-665.

Cahyandari Rinova K. (2019). Peran Spiritual Emotional Freedom Technique. Jurnal Akhlak dan Tasawuf, 5(2).

Chodijah, Siti. (2017). Konsep S,at Tahajud Melalui Pendekatan Psikoterapi Hubungannya dengan Psikologi Kesehatan (Penelitian di Klinik Terapi Tahajud Surabaya). Prosiding Seminar Nasional & Internasional, 1(1).

Damra, H.R., Imaniar. N., Fitriana, R. (2021). PENGARUH PELATIHAN SHALAT KHUSYU’ TERHADAP KECEMASAN AKADEMIS PADA MAHASISWA MAGISTER PROFESI UNIVERSITAS X. Jurnal Psikologi Islam, 4(1)

Fikri Sholeh, Erwina Rafni. (2020). Terapi Islami Mengurangi Kecemasan. Al Irsyad: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 2(2).

Fransiska, E.A., Putri, T.H., Ligita, T. (2023). FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KECEMASAN AKADEMIK PADA MAHASISWA. Jurnal Keperawatan, 16(1), 87-94.

Harlina, & Aiyub. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan. JIMFKep, 3(3).

Haryanto S., 2001. Psikologi Shalat : kajian aspek – aspek psikologis ibadah shalat. Pustaka Pelajar : 2001.

Hawari. (2016). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hayat, A. (2014). Kecemasan Dan Metode Pengendaliannya. KHAZANAH, 12(1), 52-62.

Holmes, D. (1991). Abnormal Psychology. New York: Harper Collins

Ilyas, M. (2021). Hadis tentang Keutamaan Shalat Berjamaah. Jurnal Riset Agama,1(2), 247-258.

Inayah Anik, Pudji Rahmawati. (2013). Efktifitas Terapi Shalat Bahagia untuk Mengurangi Problem yang Tidak Kunjung Selesai (Unfinished Business) di Surabaya. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 3(1).

Ismail, Ismail Hasan. (2016). Bimbingan Dan Konseling Islam (Aplikasi Terapi Gerakan Shalat dalam Bentuk Gerakan Relaksasi untuk Mengurangi Kecemasan). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 2(1).

Luana NA, dkk. (2012). Kecemasan Pada Penderita Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialasis Di RS Universitas Kristen Indonesia. Jurnal Media Medika Indonesia, 46(03).

Maisaroh, E.N., & Falah, F. (2011). Religiusitas dan kecemasan menghadapi ujian nasional (UN) pada siswa madrasah aliyah. Jurnal Proyeksi. 6 (2) 2011, 78-88.

Martua, S., Mashita, R. (2022). PENGARUH PSIKOTERAPI SHALAT TERHADAP PENINGKATAN SELF EFFICACY SELAMA PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI. Jurnal Ilmiah Sosial Teknik, 4(1). 60-64.

Musbikin, I. (2008). Rahasia shalat khusyu’: Menciptakan prestasi gemilang dunia kerja. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

Novitria, F., Khoirunnisa, R.N. (2022). PERBEDAAN KECEMASAN AKADEMIK PADA MAHASISWA BARU JURUSAN PSIKOLOGI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN. Jurnal Penelitian Psikologi, 9(1), 11-20.

Purnomosidi, F. (2018). SHOLAT TAHAJJUD SEBAGAI MANAJEMEN STRES PADA KARYAWAN DI UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA. Psikoislamedia Jurnal Psikologi, 3(1), 1-12.

Purwoko, B., Sartinah, E.P dan Budiyanto. (2021). Studi pendekatan terapi psikologis untuk kesehatan mental masyarakat pada masa pandemic Covid-19. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 5(1), 141-151.

Rajab, Khairunnas. (2011). Psikoterapi Ibadah. Jakarta: Amzah.

Ros Mayasari. "Islam dan Psikoterapi." Jurnal Al-Munzir, Vol 6, No 2, 2013

Safiruddin Al Baqi. (2019). Manfaat Sholat Untuk Kesehatan Mental: Sebuah Pendekatan Psikoreligi Terhadap Pasien Muslim. Jurnal Pendidikan, 11(1).

Shandy, A., Khoirunnisa, R.N. (2022). HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN AKADEMIK DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU YANG AKAN MELAKSANAKAN PERKULIAHAN TATAP MUKA. Jurnal Penelitian Psikologi, 9(1), 264-272.

Sholikhin, M. (2011). The miracle of shalat : Mengungkap kedahsyatan energi shalat. Erlangga : Jakarta

Siska, dkk. (2003). Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 3(2),.

Viliante, G dan Pajares, F. (1999). The Inviting/Disinviting Index: Instrument of Validation and Relation to Motivation and Achievement. Journal of Invitational Theory and Practice, 6 (1), 28-47

Zulkarnain. (2020). PSYCHOTHERAPY SHALAT SEBAGAI MENGATAS STRESS DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA. Tawshiyah, 15(1)

Zuverink, A., & Xiang, X. (2020). Anxiety and unmet needs for assistance withdaily activities among older adults. Journal of Aging and Health, 32(5–6).

Downloads

Published

16-08-2024

How to Cite

Pengaruh Terapi Sholat Khusyu’ Terhadap Tingkat Kecemasan Akademik Pada Mahasiswa. (2024). Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences, 2(4), 167-175. https://doi.org/10.61994/jipbs.v2i4.296

Most read articles by the same author(s)