Peran Shalat dalam Regulasi Emosi pada Remaja

Authors

  • Juwita Sari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Ike Utia Ningsih Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.61994/jipbs.v3i4.1067

Keywords:

Shalat, Regulasi Emosi , Remaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran shalat dalam regulasi emosi pada remaja, dengan fokus pada bagaimana shalat diterapkan sebagai strategi pengelolaan emosi ketika menghadapi tekanan emosional. Masa remaja merupakan periode yang ditandai oleh ketidakstabilan emosi dan konflik internal, sehingga kemampuan untuk mengelola emosi menjadi sangat penting. Melalui pendekatan kualitatif dan wawancara semi terstruktur terhadap satu orang subjek, yaitu seorang remaja perempuan berusia 20 tahun yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi islam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis tematik berdasarkan model regulasi emosi dari Gross (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa shalat berfungsi sebagai strategi antecedent-focused emotion regulation, di mana remaja mempersiapkan diri secara mental sebelum menghadapi situasi yang berpotensi memicu emosi negatif. Selain itu, shalat juga berperan sebagai response-focused emotion regulation, membantu remaja menenangkan diri setelah emosi negatif muncul. Gerakan shalat dan bacaan doa memberikan efek relaksasi yang signifikan, serta menciptakan ruang refleksi pribadi yang mendalam. Temuan ini menegaskan bahwa shalat tidak hanya sebagai kewajiban ritual, tetapi juga sebagai mekanisme efektif dalam pengelolaan emosi, yang berkontribusi pada ketahanan emosional remaja dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.

References

Arkandito, G. F., Maryani, E., Rahmawan, D., & Wirakusumah, T. K. (2019). Komunikasi Verbal Pada Anggota Keluarga Yang Memiliki Anak Indigo. Jurnal Manajemen Komunikasi, 1(1), 42–56. https://doi.org/10.24198/jmk.v1i1.9955

Firdauza, I. A. L., & Tantiana, F. F. (2021). Regulasi Emosi Remaja dari Ibu Pekerja Migran dan Non Migran. Jurnal Penelitian Psikologi, 12(1), 1–8. https://doi.org/10.29080/jpp.v12i1.506

Gross, J. J. (2002). Emotion regulation: Affective, cognitive, and social consequences. Psychophysiology.

Hidayah, Z. A., & Cahyandari, R. (2024). Peran Psikoterapi Islami Menggunakan Shalawat Nariyah terhadap Regulasi Emosi pada Remaja. 6(1), 51–61.

Mastuti, E., & Amira, F. S. (2021). Hubungan antara Parent Attachment dengan Regulasi Emosi pada Remaja. Buletin Penelitian Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM). Buletin Penelitian Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 837–843.

Muawanah, L. B., & Pratikto, H. (2012). Kematangan Emosi, Konsep Diri dan Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi Tabularasa, 7(1), 210.

Nisfiannoor, M., & Kartika, Y. (2004). Hubungan antara Regulasi Emosi dan Penerimaan Kelompok Teman Sebaya pada Remaja. Jurnal Psikologi, 2(2), 160–178.

Pramusinta, N. (2021). Layanan Bimbingan Konseling Islam Dengan Terapi Puasa Senin Kamis Dalam Meningkatkan Kesadaran Sholat Lima Waktu Remaja. Pamomong: Journal of Islamic Educational Counseling, 2(1), 38–49. https://doi.org/10.18326/pamomong.v2i1.38-49

Silaen, A. C., & Dewi, K. S. (2015). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Asertivitas (Studi Korelasi pada Siswa di SMA Negeri 9 Semarang). Jurnal EMPATI, 4(2), 175–181. https://doi.org/10.14710/empati.2015.14912

Wilinny, W., Halim, C., Sutarno, S., Nugroho, N., & Hutabarat, F. A. M. (2019). Analisis Komunikasi Di PT. Asuransi Buana Independent Medan. Jurnal Ilmiah Simantek, 3(1), 1–6.

Downloads

Published

08-10-2025

How to Cite

Peran Shalat dalam Regulasi Emosi pada Remaja. (2025). Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences, 3(4), 160-168. https://doi.org/10.61994/jipbs.v3i4.1067